Dinas Pariwisata: Lapangan Merdeka Bisa Dijadikan Wisata Kuliner
Rapat dipimpin Ketua Komisi I, Firman Batari, yang didampingi, Dr.H. Andi Mappamadeng Dewang, M.Si.
Komisi I menilai, rencana Pemerintah Kabupaten Bone untuk menggusur para PKL di Lapangan Merdeka adalah sebuah kekeliruan dan tidak mencerminkan pemerintahan yang demokratis. Kalau Pemerintah Kabupaten Bone menggusur mereka, maka itulah wujud nyata pemerintahan yang otoriter. Marilah kita carikan solusi agar tidak ada yang dikorbankan, karena mereka adalah rakyat Bone yang tentunya harus dilindungi oleh pemerintah dalam melakoni aktivitasnya sebagai masyarakat kecil.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, Hj. Nurliya Andi Terwo, SE setuju dengan keberadaan PKL di Lapangan Merdeka dengan syarat harus ditata sedemikian rupa sehingga menjadi lokasi wisata kuliner. “Saya setuju dengan keberadaan PKL di Lapangan Merdeka tapi harus ditata sedemikian rupa, sehingga menarik dan bisa menjadi wisata kuliner,” harapnya.
Komisi I, dengan Instansi terkait, APKLI dan PMII sepakat dan tetap dilanjutkan berjualan di Kompleks Lapangan Merdeka Watampone dengan catatan, harus dijaga kebersihan, tempat tidak permanen dan grobak seragam secara keseluruhan, dan kalau ada acara besar gerobak bisa dipindahkan. Kesepakatan tersebut disetujui oleh semua unsur yang ada .
Bahkan Ketua APKLI Kabupaten Bone, Burhanuddin Natsir, sudah melakukan komunikasi bisnis dengan rekan kerjanya di Jakarta dan siap men fasilitasi para PKL dengan grobak seragam.(aba/dar)